Pernahkah anda dilarang memotong kuku di malam hari ? ataukah anda pernah dimarahi ketika membuka payung di rumah ? Ya, itulah beberapa jenis pamali yang hingga sekarang masih dipegang kuat oleh sebagian masyarakat modern di Indonesia, bahkan di dunia. Pamali memang memiliki pandangan dan arti karena setiap pamali dalam masyarakat beserta artinya bisa berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain. Namun selalu saja ada cerita mistis yang mengiringi pamali tersebut. Dan hal yang tidak masuk akal ini terkadang juga masih dipercayai oleh masyarakat dengan background pendidikan
Walaupun tidak ada resiko yang tertulis dalam ramalan nasib jika kita melakukan hal yang melanggar pamali, namun pamali tetap menjadi sebuah budaya yang terus dilestarikan. Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pamali, khususnya yang hidup dip pedesaan masih sangat kuat. Seorang anak terkadang masih saja dilarang untuk tidur terlentang dengan tangan menindih kening kepala karena hal tersebut dianggap secara tidak langsung akan menyumpahi orang tua untuk pergi untuk selama-lamanya atau masih ada saja anggapan seorang gadis keramas dihari Sabtu karena diyakini akan berakibat gadis cantik tersebut akan mempunyai suami penyiksa
Dari sekian banyak pamali yang ada dimasyarakat, memang ada beberapa arti yang secara nyata benar adanya seperti tidak boleh menyiksa anak, adik atau saudara perempuan karena kelak jika ia sudah menikah akan selalu disakiti dan disiksa oleh suaminya. Hal ini mungkin bisa menjadi sebuah rambu untuk kita semua agar tidak memandang remeh atau lemah seorang wanita. Namun ada banyak sekali cerita pamali yang sebenarnya kalau dipikir secara logika sangat tidak masuk akal. Dan sekarang, tergantung dari kita sendiri, apakah tetap akan memegang pandangan tersebut atau memilih melanggar atas dasar keadaan dan kebutuhan. Untuk itu, berikut adalah beberapa pandangan pamali dalam masyarakat beserta dengan artinya yang bisa anda baca secara lengkap lewat link yang ada dibawah ini :
Baca disini
Walaupun tidak ada resiko yang tertulis dalam ramalan nasib jika kita melakukan hal yang melanggar pamali, namun pamali tetap menjadi sebuah budaya yang terus dilestarikan. Kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pamali, khususnya yang hidup dip pedesaan masih sangat kuat. Seorang anak terkadang masih saja dilarang untuk tidur terlentang dengan tangan menindih kening kepala karena hal tersebut dianggap secara tidak langsung akan menyumpahi orang tua untuk pergi untuk selama-lamanya atau masih ada saja anggapan seorang gadis keramas dihari Sabtu karena diyakini akan berakibat gadis cantik tersebut akan mempunyai suami penyiksa
Dari sekian banyak pamali yang ada dimasyarakat, memang ada beberapa arti yang secara nyata benar adanya seperti tidak boleh menyiksa anak, adik atau saudara perempuan karena kelak jika ia sudah menikah akan selalu disakiti dan disiksa oleh suaminya. Hal ini mungkin bisa menjadi sebuah rambu untuk kita semua agar tidak memandang remeh atau lemah seorang wanita. Namun ada banyak sekali cerita pamali yang sebenarnya kalau dipikir secara logika sangat tidak masuk akal. Dan sekarang, tergantung dari kita sendiri, apakah tetap akan memegang pandangan tersebut atau memilih melanggar atas dasar keadaan dan kebutuhan. Untuk itu, berikut adalah beberapa pandangan pamali dalam masyarakat beserta dengan artinya yang bisa anda baca secara lengkap lewat link yang ada dibawah ini :
Baca disini
Komentar