Argentina bisa dibilang sebagai gudangnya pemain muda berbakat. Selalu ada saja bintang baru yang lahir dari negeri yang terkenal dengan tarian tango tersebut. Banyaknya bintang muda yang muncul dari negara tersebut mungkin hanya bisa ditandingi oleh Brazil. Seakan kita lebih mengenal Argentina sebagai negara sepak bola. Dan diantara banyaknya mega star yang ada di Argentina, ada 6 nama yang paling banyak diingat sebagai pemain terbaik. Pemain-pemain tersebut hidup di generasi yang berbeda. Beberapa diantaranya memang sudah memasuki masa pensiun. Namun namanya tetap dikenang seiring dengan prestasi yang telah mereka torehkan
Untuk itu, berikut adalah 6 pemain terbaik Argentina beserta dengan prestasi terbaik yang telah mereka lakukan
6. Omar Sivori
Selama membela Juve di periode tahun 1957-1965, Sivori yang merupakan seorang striker itu membukukan 135 gol dari 215 kali penampilan. Dia memenangi tiga Scudetto bersama Bianconeri serta sekali merebut predikat sebagai capocannoniere di tahun 1959. Bersama tim nasional Argentina, Sivori yang punya 18 caps itu mencetak sembilan gol. Dia turut mengantar Albiceleste jadi juara Copa America di tahun 1957 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Namun di tahun 1962, dia pindah kewarganegaraan ke Italia dan membela Gli Azzurri di Piala Dunia 1962. Di antara gelar mayor yang didapat di sepanjang kariernya, Sivori juga memenangi Ballon d'Or di tahun 1961.
5. Batistuta digambarkan sebagai seorang striker yang cerdik, punya kecepatan, kekuatan, dan rasa haus akan gol. Dengan finishing yang tajam, kemampuan menyundul bola, serta mengeksekusi tendangan bebas, Batistuta dikenal sebagai salah satu striker paling komplet di generasinya. Batistuta merupakan salah satu pemain 'nomor 9' murni yang pernah dimiliki Argentina. Hingga kini, predikat top skorer sepanjang masa untuk tim nasional Argentina masih dipegang oleh 'Batigol' dengan 56 gol.
Untuk itu, berikut adalah 6 pemain terbaik Argentina beserta dengan prestasi terbaik yang telah mereka lakukan
6. Omar Sivori
Selama membela Juve di periode tahun 1957-1965, Sivori yang merupakan seorang striker itu membukukan 135 gol dari 215 kali penampilan. Dia memenangi tiga Scudetto bersama Bianconeri serta sekali merebut predikat sebagai capocannoniere di tahun 1959. Bersama tim nasional Argentina, Sivori yang punya 18 caps itu mencetak sembilan gol. Dia turut mengantar Albiceleste jadi juara Copa America di tahun 1957 dan terpilih sebagai pemain terbaik. Namun di tahun 1962, dia pindah kewarganegaraan ke Italia dan membela Gli Azzurri di Piala Dunia 1962. Di antara gelar mayor yang didapat di sepanjang kariernya, Sivori juga memenangi Ballon d'Or di tahun 1961.
5. Batistuta digambarkan sebagai seorang striker yang cerdik, punya kecepatan, kekuatan, dan rasa haus akan gol. Dengan finishing yang tajam, kemampuan menyundul bola, serta mengeksekusi tendangan bebas, Batistuta dikenal sebagai salah satu striker paling komplet di generasinya. Batistuta merupakan salah satu pemain 'nomor 9' murni yang pernah dimiliki Argentina. Hingga kini, predikat top skorer sepanjang masa untuk tim nasional Argentina masih dipegang oleh 'Batigol' dengan 56 gol.
4. Daniel Pasarela
Sebagai seorang bek, Passarella dideskripsikan sebagai seorang penekel yang agersif. Namun dia juga tak jarang turut mencetak gol lewat tendangan bebas, penalti, maupun sundulan. Total 22 gol dicetak Passarella dari 70 kali penampilannya bersama tim nasional Argentina. Sementara dari 298 kali penampilannya untuk River Plate, dia membukukan 99 gol.3. Alfredo Di Stefano
Di Stefano punya prestasi yang gemilang saat dia berkarier di Spanyol bersama Real Madrid. Delapan gelar La Liga dipersembahkan oleh pemain yang berposisi sebagai penyerang itu. Dia juga mengantar Los Blancos memenangi edisi pertama Piala Champions di musim 1955-1956. Sederet prestasi yang dipersembahkannya itu kemudian menjadikan Di Stefano sebagai salah satu legenda Madrid. Di Stefano sempat menjadi top skorer Madrid di La Liga dengan 216 gol sebelum akhirnya digeser oleh Raul Gonzalez (228 gol). Secara keseluruhan, dia menempati posisi kedua top skorer sepanjang masa Madrid dengan torehan 304 gol.
2. Dengan postur tubuhnya yang relatif kecil, Maradona digambarkan sebagai pesepakbola yang punya kemampuan dribbling, shooting, dan kreativitas yang di luar nalar. Status Maradona sebagai legenda seakan ditetapkan saat dia mengantar Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986. Di turnamen itu pula dia memunculkan kontroversi yang hingga kini dikenal dengan nama 'gol tangan Tuhan', saat dia mencetak gol ke gawang Inggris dengan tangannya.
1. Usai pensiunnya Maradona, tak sedikit yang menjuluki Messi sebagai 'The New Maradona'. Dengan postur tubuh yang hampir mirip, Messi juga punya dribbling yang cepat dan kemampuan yang luar biasa saat melewati lawan, dan penyelesaian akhir yang 'dingin'. Itu semua dinilai mirip dengan Maradona. Dengan kombinasi yang mematikan itu, Messi menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh Argentina maupun Barcelona. Tak sedikit yang menilainya sebagai pemain dengan gaya bermain yang menyenangkan untuk ditonton.
Komentar