Jakarta – Teknologi internet memang semakin memudahkan seseorang untuk melakukan transaksi apapun lewat online, termasuk dalam melakukan transaksi perbankan. Orang tidak perlu mencari mesin ATM atau bank terdekat untuk melakukan transfer dana. Cukup melalui internet banking kita dapat melakukan pembayaran dan transfer dana kapanpun dan dimanapun kita berada asalkan ada jaringan internet di sana.
Namun yang perlu kita waspadai adalah segala transaksi lewat internet itu rawan untuk dibobol. Dan hal ini sudah banyak terjadi dimana-mana.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar kita aman melakukan transaksi internet banking? Pratama Persadha, Ketua lembaga riset keamanan sistem informasi CissRec mencoba untuk berbagi tips aman melakukan transaksi internet banking, seperti dikuti dari okezone.com, Sabtu (2/5/2015).
Pertama, nasabah diharuskan minta link download aplikasi resmi dari pihak bank. Jangan mendownload aplikasi dari sembarang sumber.
Kedua, pastikan kebenaran dari nomor rekening tujuan, termasuk nama dari pemilik rekening.
Ketiga, pastikan Anda melakukan transaksi internet banking dari smartphone atau komputer pribadi Anda. Jangan pernah melakukannya dengan menggunakan perangkat milik orang lain atau lewat warnet, karena kemungkinan terpasang keylogger yang dapat merekam kata sandi atau pin yang kita masukkan.
Keempat, pastikan Uniform Resource Locator (URL) yang kita ketikkan adalah resmi dari bank yang bersangkutan. Karena banyak sekali alamat URL yang hampir mirip, cuma beda huruf atau domainnya saja.
Kelima, pasang anti virus yang memadai untuk perangkat Anda.
Terakhir, Anda harus segera lapor ke pihak bank bila ada yang tidak beres dengan transaksi rekening Anda.
Namun yang perlu kita waspadai adalah segala transaksi lewat internet itu rawan untuk dibobol. Dan hal ini sudah banyak terjadi dimana-mana.
Lalu apa yang perlu dilakukan agar kita aman melakukan transaksi internet banking? Pratama Persadha, Ketua lembaga riset keamanan sistem informasi CissRec mencoba untuk berbagi tips aman melakukan transaksi internet banking, seperti dikuti dari okezone.com, Sabtu (2/5/2015).
Pertama, nasabah diharuskan minta link download aplikasi resmi dari pihak bank. Jangan mendownload aplikasi dari sembarang sumber.
Kedua, pastikan kebenaran dari nomor rekening tujuan, termasuk nama dari pemilik rekening.
Ketiga, pastikan Anda melakukan transaksi internet banking dari smartphone atau komputer pribadi Anda. Jangan pernah melakukannya dengan menggunakan perangkat milik orang lain atau lewat warnet, karena kemungkinan terpasang keylogger yang dapat merekam kata sandi atau pin yang kita masukkan.
Keempat, pastikan Uniform Resource Locator (URL) yang kita ketikkan adalah resmi dari bank yang bersangkutan. Karena banyak sekali alamat URL yang hampir mirip, cuma beda huruf atau domainnya saja.
Kelima, pasang anti virus yang memadai untuk perangkat Anda.
Terakhir, Anda harus segera lapor ke pihak bank bila ada yang tidak beres dengan transaksi rekening Anda.
Komentar