Usai 2 tahun tak digelar, akhirnya PB Djarum kembali mengadakan ajang pencarian atlet bulutangkis muda berbakat yang diberi tajuk Audisi Umum PB Djarum. Gelaran ini diharapkan bisa menemukan bakat terbaik dari dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13. Berbeda dari ajang yang diadakan pada tahun sebelumnya sebelumnya, kali ini proses seleksi hanya dilakukan di satu tempat saja, yaitu di GOR Djarum, Jati, Kudus, selama empat hari, tepatnya pada 19-22 Oktober.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga menjabat sebagai Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, menyampaikan diadakannya Audisi Umum adalah sebagai upaya klub melangsungkan roda regenerasi atlet yang akan mendapat peminaan sejak usia dini. Selain itu ini menjadi bukti keseriusan dunia bulutangkis untuk terus berbenah agar tidak kalah dengan Akademi Sekolah Sepak Bola Barcelona Di Indonesia
“Dengan berfokus pada dua kategori ini, kami berharap bisa secara maksimal membina para atlet sejak usia dini dan meneruskan semangat juara yang sudah terbentuk sejak lama. Karena menempa talenta serta mental atlet setidaknya butuh waktu 10 tahun sampai mereka siap membela nama bangsa di panggung bulutangkis dunia,” ucap Yoppy.
Para atlet belia itu nantinya yang mendapatkan beasiswa dari Bakti Olahraga Djarum Foundation ini bakal menjalani program pembinaan. Selain itu, selama masa pembinaan di kandang PB Djarum di Kudus tersebut, para atlet usia belia ini akan diberikan kesempatan dan target menunjukkan serta membuktikan performa mereka dengan diterjunkan ke sejumlah turnamen lokal, regional, nasional, dan internasional.
“PB Djarum memiliki agenda rutin mengirimkan atlet-atlet usia dini memperkaya jam terbang mereka dengan bertanding di level nasional hingga internasional. Salah satu yang sering kami lakukan ialah mengirimkan atlet ke berbagai kejuaraan Eropa seperti Slovenia, Denmark, dan juga Jerman agar mereka mengetahui kerasnya persaingan bulutangkis di level dunia,” Yoppy menjelaskan.
Legenda Bulutangkis Dilibatkan
Setidaknya ada 15 legenda bulu tangkis Indonesia yang dilibatkan dalam pencarian bakat potensial bulu tangkis ini. Seluruh legenda yang terlibat adalah mantan atlet yang juga hasil binaan dari PB Djarum pada masanya.
"Banyak sekali legenda yang ikut. Ada 15 ditambah dengan pelatih-pelatih kita. Kita mengharapkan dari mereka itu ada sudut pandang tertentu yang bisa melihat potensi atlet," ujar Yoppy Rosimin.
Terlihat hadir dalam konferensi beberapa legenda mulai dari Lim Swie King, Susy Susanti, Liliyana Natsir, hingga Kartono.
Komentar