Seorang Filsuf atau ahli Filsafat adalah seseorang yang terkadang terlihat aneh dengan segala yang ada dalam otak dan pemikirannya. Permainan kata, definisi dan analogi menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari seorang filsuf. Karena itulah tidak jarang kita menjadi semakin bingung dan bertanya-tanya tentang penjelasan dan alasan mereka. Namun bagaimana jika 2 orang filsuf sedang beradu Argumen namun dengan menggunkan jasa pelayannya yang bodoh ? Siapakah yang akan nampak aneh dan bodoh dalam cerita seorang ahli filsafat atau filsuf ini ? Berikut kilasan cerita nya.
Ada 2 orang ahli filsafat atau filsuf yang sudah lama tidak saling menyapa karena terdapat masalah diantara mereka berdua. Namun karena sesuatu hal maka salah seorang filsuf ( sebut saja Filsuf A ) harus melakukan komunikasi dengan yang filsuf yang lainnya ( sebut saja Filsuf B ). Tapi karena masih ada gengsi dari keduanya, maka seorang ahli filsafat ( Filsuf A ) ini mengutus pelayanannya ( sebut saja pelayan A ) untuk bertemu dengan Filsuf B. Pesan dari Filsuf A kepada pelayannya adalah menanyakan apakah Filsuf B mau bertemu dengannya untuk membicarakan masalah yang saat ini terjadi.
Lalu dengan langkah gontai tak berarah bagai Pesawat Tempur yang kena Bongkar Umar Bakrie ( kok jadi lagunya iwan fals ) si pelayanan A segera mendatangi rumah Filsuf B. Sesampai disana ia diterima oleh pelayan Filsuf B ( sebut saja pelayan B ) dan segera menyampaikan pesan dari majikannya. Si pelayan B lalu mengonfirmasikan berita itu kepada Filsuf B yang adalah majikannya. Namun Filsuf B memberi mandat agar mengatakan kepada pelayan A bahwa ia sedang tidak berada dirumah. Si pelayan B kemudian menemui pelayan A dan meyampaikan bahwa majikannya tidak berada dirumah saat ini. Lalu pulanglah pelayan A memuju rumah majikannya kembali dan memberi tahu bahwa menurut pengakuan pelayan dari Filsuf B bahwa Filsuf B tidak berada ditempat.
Namun ahli filsafat A tidak mempercayai berita tersebut dan leih percaya bahwa Filsuf B masih berada didalam rumahnya dan tidak sedang pergi kemana-mana. Berangkatlah sendiri Filsuf A menuju kediaman Filsuf B dengan tujuan agar bertemu dengan Filsuf B. Sesampai dirumah Filsuf B ia melihat filsuf B sedang duduk2 membaca koran di teras rumahnya. Lalu dengan agak geram Filsuf A mengatakan ke Filsuf B "Mengapa pelayanmu tadi mengatakan kepada pelayan saya bahwa kamu tidak ada padahal kamu saat ini sedang membaca koran di teras rumah mu ?" Si ahli Fulsafat B pun menanggapi hal tersebut menggunakan bahasa filsafat nya "Kamu ternyata lebih bodoh dari pelayanmu. Jika tadi hanya pelayan saya yang mengatakan kepada pelayanmu bahwa saya tidak ada dan pelayanmu percaya bahwa saya tidak ada, lalu kenapa kamu saat ini tidak bisa percaya bahwa saya tidak ada padahal yang menyampaikan saya tidak ada itu adalah saya sendiri ?" Filsuf A terheran-heran mendengar jawaban dari Filsuf B.
Ada 2 orang ahli filsafat atau filsuf yang sudah lama tidak saling menyapa karena terdapat masalah diantara mereka berdua. Namun karena sesuatu hal maka salah seorang filsuf ( sebut saja Filsuf A ) harus melakukan komunikasi dengan yang filsuf yang lainnya ( sebut saja Filsuf B ). Tapi karena masih ada gengsi dari keduanya, maka seorang ahli filsafat ( Filsuf A ) ini mengutus pelayanannya ( sebut saja pelayan A ) untuk bertemu dengan Filsuf B. Pesan dari Filsuf A kepada pelayannya adalah menanyakan apakah Filsuf B mau bertemu dengannya untuk membicarakan masalah yang saat ini terjadi.
Lalu dengan langkah gontai tak berarah bagai Pesawat Tempur yang kena Bongkar Umar Bakrie ( kok jadi lagunya iwan fals ) si pelayanan A segera mendatangi rumah Filsuf B. Sesampai disana ia diterima oleh pelayan Filsuf B ( sebut saja pelayan B ) dan segera menyampaikan pesan dari majikannya. Si pelayan B lalu mengonfirmasikan berita itu kepada Filsuf B yang adalah majikannya. Namun Filsuf B memberi mandat agar mengatakan kepada pelayan A bahwa ia sedang tidak berada dirumah. Si pelayan B kemudian menemui pelayan A dan meyampaikan bahwa majikannya tidak berada dirumah saat ini. Lalu pulanglah pelayan A memuju rumah majikannya kembali dan memberi tahu bahwa menurut pengakuan pelayan dari Filsuf B bahwa Filsuf B tidak berada ditempat.
Namun ahli filsafat A tidak mempercayai berita tersebut dan leih percaya bahwa Filsuf B masih berada didalam rumahnya dan tidak sedang pergi kemana-mana. Berangkatlah sendiri Filsuf A menuju kediaman Filsuf B dengan tujuan agar bertemu dengan Filsuf B. Sesampai dirumah Filsuf B ia melihat filsuf B sedang duduk2 membaca koran di teras rumahnya. Lalu dengan agak geram Filsuf A mengatakan ke Filsuf B "Mengapa pelayanmu tadi mengatakan kepada pelayan saya bahwa kamu tidak ada padahal kamu saat ini sedang membaca koran di teras rumah mu ?" Si ahli Fulsafat B pun menanggapi hal tersebut menggunakan bahasa filsafat nya "Kamu ternyata lebih bodoh dari pelayanmu. Jika tadi hanya pelayan saya yang mengatakan kepada pelayanmu bahwa saya tidak ada dan pelayanmu percaya bahwa saya tidak ada, lalu kenapa kamu saat ini tidak bisa percaya bahwa saya tidak ada padahal yang menyampaikan saya tidak ada itu adalah saya sendiri ?" Filsuf A terheran-heran mendengar jawaban dari Filsuf B.
Komentar