Sebenarnya ini bukanlah cerita Legenda Pangeran Katak yang termasyur itu, tapi sebuah cerita fiktif dari 3 Dara Cantik yang sedang bingung mencari pasangan hidup. Cerita Pangeran Kodok ini hanyalah sebuah rekayasa dan tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun, jadi kalau ada kesamaan tempat dan nama tokoh itu adalah hal yang memang di sengaja wekekeke (kayak prakata sinetron). Cerita Legenda Sang Pangeran Katak diawali dengan persahabatan 3 Cewek Cantik yang sedang mengidamkan seorang tambatan hati. Sebut saja namanya Nindy, Deta dan Reny. Wajah mereka tidak tergolong jelek namun memang sudah memasuki UP (usia panik) dalam menemukan jodoh. Maka untuk itu mereka seringkali melakukan usaha dengan sering jalan-jalan atau menjadi anggota Friendster atau Facebook agar cepat bertemu Pangeran yang mereka idam-idamkan.
Suatu saat ketiga gadis manis ini sepakat untuk hang-out disebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Mereka berniat untuk membeli keperluaan kewanitaan disana mulai dari baju, Lipstik, bedak, shampo, cat rambut hingga semen dan pasir. Sewaktu jalan-jalan dipusat perbelanjaan mata mereka selalu saja ikutan window shopping untuk ngecengin cowok-cowok yang menurut mereka agak ganteng (bahasa nindy). Namun dari ribuan cowok disana toh tidak ada yang menyangkut dalam hati mereka. Acara jalan-jalan sambil ngecengpun harus berakhir dengan kekecewaan karena belum juga bisa bertemu dengan Pangeran hati mereka. Keluar dari pusat perbelanjaan ternyata turun hujan dan mereka harus mencari Taxi untuk mengantar kembali keperadaban mereka.
Namun ketika mereka berjalan disebuah trotoar, disana ada tulisan "Barang siapa yang menginjak Katak (kodok : bahasa jawa) akan mendapat jodoh yang jelek". Hal ini membuat mereka was-was dan harus berjalan berhati-hati agar tidak tertimpa sial. Namun sayang bagi Deta dan Reny karena tidak awas dalam berjalan, mereka terpaksa menginjak katak ditrotoar tersebut. Hal tersebut tidak berlaku bagi Nindy karena sampai diujung Trotoar ia tidak menginjak Katak sekalipun. Deta dan Reny cemberut namun Nindy senyum-senyum sendiri dan merasa lega.
3 Tahun berselang dan ada sebuah hajatan besar pernikahan Nindy. Ketiga sahabat lama inipun bertemu kembali. Dan memang benar tulisan ditrotoar tersebut, Deta dan Reny membawa pasangan yang jelek banget pada resepsi pernikahan Nindy. Muka yang depan dan belakang tidak ada bedanya hihihi...Namun apa yang terjadi dengan Nindy di kursi pelaminannya ? Ternyata gadis yang tidak menginjak Katak ini memang berjodoh dengan seorang Pemuda bagaikan Pangeran yang gagah dan tampan. Deta dan reny pun merasa heran karena ada Pemuda yang nyaris sempurna mau nikah dengan Nindy sahabat mereka. Salam-salaman pun dilakukan untuk memberi ucapan kepada mempelai ini. Karena merasa penasaran, Deta dan Reny ketika bersalaman dengan suami Nindy menanyakan kok bisa mau dengan sahabat mereka Nindy ? Sang Pemuda yang bagaikan Pangeran inipun menjawab, katanya pada waktu ia berjalan disebuah Trotoar dekat Pusat Perbelanjaan di Surabaya ia secara tidak sengaja menginjak Katak dan akhirnya berjodoh dengan Nindy. Kedua sahabat inipun langsung tertawa terbahak-bahak bareng mendengar pengakuan cerita Suami dari Nindy. Oh ternyata gitu toh cerita Legenda sang Pangeran Katak ini wekekeke...
Suatu saat ketiga gadis manis ini sepakat untuk hang-out disebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Mereka berniat untuk membeli keperluaan kewanitaan disana mulai dari baju, Lipstik, bedak, shampo, cat rambut hingga semen dan pasir. Sewaktu jalan-jalan dipusat perbelanjaan mata mereka selalu saja ikutan window shopping untuk ngecengin cowok-cowok yang menurut mereka agak ganteng (bahasa nindy). Namun dari ribuan cowok disana toh tidak ada yang menyangkut dalam hati mereka. Acara jalan-jalan sambil ngecengpun harus berakhir dengan kekecewaan karena belum juga bisa bertemu dengan Pangeran hati mereka. Keluar dari pusat perbelanjaan ternyata turun hujan dan mereka harus mencari Taxi untuk mengantar kembali keperadaban mereka.
Namun ketika mereka berjalan disebuah trotoar, disana ada tulisan "Barang siapa yang menginjak Katak (kodok : bahasa jawa) akan mendapat jodoh yang jelek". Hal ini membuat mereka was-was dan harus berjalan berhati-hati agar tidak tertimpa sial. Namun sayang bagi Deta dan Reny karena tidak awas dalam berjalan, mereka terpaksa menginjak katak ditrotoar tersebut. Hal tersebut tidak berlaku bagi Nindy karena sampai diujung Trotoar ia tidak menginjak Katak sekalipun. Deta dan Reny cemberut namun Nindy senyum-senyum sendiri dan merasa lega.
3 Tahun berselang dan ada sebuah hajatan besar pernikahan Nindy. Ketiga sahabat lama inipun bertemu kembali. Dan memang benar tulisan ditrotoar tersebut, Deta dan Reny membawa pasangan yang jelek banget pada resepsi pernikahan Nindy. Muka yang depan dan belakang tidak ada bedanya hihihi...Namun apa yang terjadi dengan Nindy di kursi pelaminannya ? Ternyata gadis yang tidak menginjak Katak ini memang berjodoh dengan seorang Pemuda bagaikan Pangeran yang gagah dan tampan. Deta dan reny pun merasa heran karena ada Pemuda yang nyaris sempurna mau nikah dengan Nindy sahabat mereka. Salam-salaman pun dilakukan untuk memberi ucapan kepada mempelai ini. Karena merasa penasaran, Deta dan Reny ketika bersalaman dengan suami Nindy menanyakan kok bisa mau dengan sahabat mereka Nindy ? Sang Pemuda yang bagaikan Pangeran inipun menjawab, katanya pada waktu ia berjalan disebuah Trotoar dekat Pusat Perbelanjaan di Surabaya ia secara tidak sengaja menginjak Katak dan akhirnya berjodoh dengan Nindy. Kedua sahabat inipun langsung tertawa terbahak-bahak bareng mendengar pengakuan cerita Suami dari Nindy. Oh ternyata gitu toh cerita Legenda sang Pangeran Katak ini wekekeke...
Komentar
wakakakkakakaka...........
nice bro...
Hati2 jangan sampe nginjek kodok.